Sabtu, 23 Februari 2013

peralatan kantor


OHP ini bentuknya lebih kecil dan dibuat khusus untuk pembicaraan yang berpindah-pindah. Transparancy film (transparansi) adalah sebuah media yang memuat tulisan atau gambar yang hendak diproyeksikan dengan OHP berbentuk plastik. Macam-macam transparansi,
1. Menurut proses pembuatannya, dapat dibedakan menjadi 3,
yaitu:
1. Dengan tangan, yaitu menulis atau menggambar langsung pada lembaran transparansi dengan menggunakan marking pen.
2. Dengan mesin fotokopi, transparansi yang dibuat dengan mesin fotokopi ini adalah transparansi khusus yang disebut PPC film.
3. Dengan mesin transparancy maker, yaitu mesin yang dipergunakan untuk membuat transparansi khusus infrared film.

2. Menurut bentuknya, dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:
1. Transparansi biasa atau sederhana yang terdiri dari 1 lembar transparancy film dan dibingkai, untuk menyampaikan informasi sederhana yang diperlihatkan sekaligus.
2. Transparansi rol yaitu transparansi yang terbuat dari transparansi rol film untuk menyampaikan informasi yang berturut-turut atau seri.
3. Transparansi overlay yaitu yang terdiri dari 2 lembar dengan salah satu bagian tepinya dijadikan satu berfungsi untuk menyampaikan informasi yang ditambahkan pada transparansi dasar.
4. Transparansi flap yaitu transparansi yang ditutup dengan beberapa kertas yang berfungsi untuk menyampaikan informasi yang lebih jelas jika disampaikan sebagian- sebagian.
Langkah-langkah pengoperasian OHP dibagi menjadi 2 (dua) tahap, yaitu persiapan, penyajian dan selesai penyajian:
1. Persiapan
a. Meletakkan dan membuka layar di tempat yang mudah terlihat kira-kira 1,2 m dari lantai (rata-rata orang duduk).
b. Letakkan OHP di tempat yang tidak mengganggu penglihatan dengan posisi lurus menghadap layar.
c. Aturlah transparansi di dekat OHP agar mudah menggunakan sesuai dengan urutannya.
d. Mengatur tempat duduk agar jelas, terdepan paling dekat dengan layar ± 3 m dan paling jauh dengan layar ± 9 m.

2. Penyajian
a. Letakkan transparansi dengan tepat pada saat lampu OHP dimatikan.
b. Penyaji (komunikator) tetap menghadap terus ke arah peserta (komunikan), tidak perlu menghadap layar atau mem- belakangi peserta kecuali kontrol ketepatan fokus dan letak tulisan/gambar.
c. Tidak menunjuk sesuatu di permukaan layar, tetapi cukup menunjuk pada permukaan transparansi dengan pensil atau pulpen yang tidak menggelinding.
d. Mematikan lampu untuk mengalihkan perhatian peserta (komunikan) bukan untuk   menghemat listrik.
e. Menutup dengan sebagian tulisan atau gambar yang belum diperlukan untuk menuntun perhatian presentasi.
Cara pemeliharaan OHP adalah:
a. Bagian luar dibersihkan dengan kain halus, tidak diletakkan di bawah sinar matahari langsung dan tidak diletakkan pada sembarang tempat.
b. Bila tidak dipergunakan, ditutup untuk menghindari debu dan bersihkan lensa dengan tisu pembersih lensa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar